Metode Elektromagnetik (EM) pada dasarnya menggunakan sifat listrik dan magnet pada gelombang. Medan listrik dan magnet secara tegak lurus menjalar menjadi gelombang EM.
(Sumber : wikipedia.com)
Munculnya medan EM dimulai dari beberapa sumber, seperti sumber dengan frekuensi >1 Hz adalah hasil dari aktifitas petir dan noise-noise saat pengukuran. Frekuensi <1 Hz berasal dari interaksi ionosfer terhadap gelombang EM yang dipancarkan dari solar wind atau aktifitas matahari. Secara planar gelombang EM menginduksi batuan yang nanti akan diukur menggunakan salah satu atau kombinasi metode-metode EM. Analogi proses munculnya metode EM digambarkan dibawah ini
Sumber : (Unsworth, 2013)
Metode EM ini cukup rumit dengan menggunakan turunan rumus sedimikian rupa sehingga mendapat distribusi nilai konduktivitas batuan bumi. Metode-metode EM yang banyak digunakan adalah metode MT, AMT, CSAMT, VLF, dsb. Metode tersebut dibagi menjadi frekuensi-frekuensi masing-masing. Teknis pengukuran setiap metode juga memiliki SOP yang berbeda-beda karena frekuensi yang digunakan berbeda. Contoh pengukuran metode MT dan hasil yang didapatkan ditunjukkan gambar dibawah
(Sumber : seismo.geology.gr)
Hasil dari pengukuran MT (Gambar diatas) adalah distribusi nilai konduktivitas/resistivitas (karena berbanding terbalik) yang di intepretasi sesuai dengan data pendukung lainnya (geologi, geokimia, hydrologi, dsb). Contoh aplikasi metode MT untuk eksplorasi panas bumi ditunjukkan gambar dibawah
(Sumber : Uchida dkk., 2002)
Jika anda berminat dengan metode EM ini kami menyediakan beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk survei MT, AMT, CSAMT, VLF tergantung budget dan kebutuhan anda!
Silahkan untuk lebih lengkapnya hubungi kami.
Haidar Ismail
Sales Engineer PT Multi Prima Technology
sales@multiprimatech.com